Kenapa anda dianjurkan menggunakan software open source
dalam membuat aplikasi ?
Pertama saya akan menjelaskan apa itu software open source!
Open Source adalah sebuah sistem baru dalam mendistribusikan
software kepada pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara
gratis! Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk
membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Richard M.
Stallman,pendiri Free Software Foundation -sebuah organisasi yang mendukung
Open Source,mengeluarkan sebuah lisensi software untuk Open Source yang dinamakan
GPL (GNU Public License). Lisensi inilah yang saat ini paling banyak digunakan
untuk mendistribusikan software Open Source. Selain GPL, masih banyak lisensi
software lainnya yang dikembangkan oleh komunitas Open Source.
Kenapa dianjurkan menggunakan Software Open Source ini ?
berikut beberapa alasan dari orang yang
membuat software open source.
Yaitu kebutuhan. Software-software open source biasanya
dikembangkan karena kebutuhan si pembuatnya. Dalam papernya yang berjudul “The
Cathedral and the Bazaar” [Eri00], Eric S. Raymond, menjelaskan secara rinci
bagaimana ia mengembangkan software fetchmail, yang disebabkan oleh tiadanya
software yang sesuai dengan kebutuhannya. Pengembangan fetchmail juga
dimaksudkan untuk menguji beberapa buah teori dalam rekayasa perangkat lunak
yang didasarkan pada pengamatannya terhadap Linux.
Kepuasan. Banyak programer mengembangkan software karena
mereka mencintainya dan hal tersebut merupakan pengungkapan intelektualitas
mereka. Tanpa melakukan pengkodean, programer merasa dirinya tidak lengkap
sebagai manusia.
Popularitas. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa beberapa
orang membuat software open source demi popularitas. Dengan makin banyaknya
software yang ditulisnya maka seseorang akan merasa lebih dihargai oleh
sejawatnya.
Uang. Dengan menulis software-software open source maka
seseorang dapat meningkatkan nilai dirinya bila nanti direkrut oleh
perusahaan-perusahaan. Selain itu, bila software yang dikembangkannya banyak
dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan, pembuat software tersebut dapat saja
mendirikan sebuah perusahaan untuk memberikan pelayanan bagi perusahaan. Contoh
hal ini adalah Eric Allman yang mendirikan perusahaan Sendmail Inc. untuk
memberikan pelayanan tambahan bagi mereka yang menggunakan Sendmail.
Keuntungan dan kerugian dari software Open Source ini.
- Keuntungan
Dari sisi pengguna:
Gratis
Pengguna dapat terlibat dalam pengembangan program karena
memiliki source code nya,
Respon yang baik dari pemakai sehingga bug dapat ditemukan
dan diperbaiki dengan lebih cepat.
Dari sisi developer:
Seluruh komunitas mau dan dapat membantu untuk membuat
software menjadi lebih baik
Tidak ada biaya iklan dan perawatan program
Sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep
Linux adalah sebuah contoh yang bagus. Banyak sistem operasi
yang berusaha meniru kisah sukses Linux, tetapi Linux tetap yang paling sukses
hingga saat ini. Aspek positif dari Open Source adalah penerimaan yang luas
untuk software yang benar-benar bagus.
- Kerugian
Pengembangan software berbasiskan open source selain
memberikan beberapa buah keuntungan sebagaimana yang telah disebutkan di bagian
terdahulu , softwate open source juga mempunyai kerugian, Dengan banyaknya
orang yang terlibat dalam pembuatan proyek software tidak menjamin bahwa proyek
akan selesai dengan lebih cepat. Ada kemungkinan proyek bahkan tidak dapat
terlaksana. Hal ini disebabkan dengan semakin banyaknya orang maka perbedaan
akan sering terjadi, oleh karena itu diperlukan seorang pemimpin yang mampu
bekerja sama dengan rekan-rekannya yang lain untuk membuat suatu arahan yang
jelas tentang proyek.
Menurut Alan Cox dalam papernya “Cathedrals, Bazaars and the
Town Council” [Ala98], permasalahan akan muncul ketika tibanya banyak orang
yang tidak paham dan mereka mulai mengemukakan opininya, bukan memberikan
kodenya. Mereka berdebat tentang hal-hal yang tidak berguna. Hal ini tentu saja
akan sangat merugikan karena perdebatan tersebut tidak akan menghasilkan
apa-apa.
Konflik di antara para pengembang. Terkadang dalam model
open source sebagaimana juga terjadi dalam model pengembangan ilmiah, terjadi
konflik antara para pengembang. Hal ini dapat terjadi bila satu atau beberapa
pengembang merasa tidak puas dengan pengembang lainnya, baik dalam hal
pencapaian ataupun masalah-masalah teknis dalam proyek yang sedang mereka
kerjakan. Bilamana hal ini telah terjadi dapat mengakibatkan tertundanya proyek
yang sedang mereka kerjakan, bahkan tidak tertutup kemungkinan proyek tersebut
menjadi gagal.
Fragmentasi. Dengan tersedianya kode sumber untuk setiap
aplikasi, maka seseorang dapat saja merubah sebagian kode sumber asli dan
mengeluarkan aplikasi yang sama dengan nama baru atau mengeluarkan aplikasi
sama dengan versi baru.
Ketergantungan pada satu orang pemimpin. Proyek-proyek open
source biasanya dimulai oleh satu atau beberapa orang, sehingga ketergantungan
menjadi sangat tinggi. Dengan berlalunya waktu, para pemimpin tersebut mungkin
menjadi bosan, burn-out, dipekerjakan oleh organisasi lain. Akibatnya
proyek-proyek yang mereka tangani dapat menjadi tertunda atau bahkan mungkin
hilang.
Penjiplakan. Dengan tersedianya kode sumber bagi setiap
software, tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak yang memanfaatkan hal
tersebut demi kepentingan dirinya, misalnya saja seorang mahasiswa ilmu
komputer mendapat tugas untuk membuat suatu program, ia kemudian mencarinya di
Internet dan mendapatkan versi open sourcenya. Lalu ia memodifikasi sedikit
program tersebut dan menyerahkan pada dosennya untuk dinilai. Bila dosen tidak
waspada maka program tersebut akan lolos dan si mahasiswa akan mendapat nilai
dengan mudah dan tidak adil bagi mahasiswa yang membuatnya sendiri.
Sumber terkait:
http://sirendi.blogspot.co.id/2013/04/kenapa-dianjurkan-menggunakan-software.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/open-source-31/
http://bomy-id.blogspot.co.id/2014/04/kenapa-dianjurkan-menggunakan-software.html
0 komentar:
Posting Komentar