Sabtu, 22 Maret 2014
Jumat, 21 Maret 2014
Tugas Makalah Softskill ( kelompok )
“TEORI
ORGANISASI UMUM 2”
Kelompok
5 :
Aldiano J Putra
|
(10112582)
|
Hendra Vira Dewantara
|
(13112389)
|
Indarawan Exsatria
|
(13112715)
|
Mochammad Cahyo Racmadi
|
(14112654)
|
Naufal Dimasyki G A
|
(15112260)
|
Rahma Nurtya Senja
|
(15112910)
|
Suhandri Utomo
|
(17112179)
|
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
Kata Pengantar
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikanrahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teori Organisasi 2 ini
dengan tepat waktu. Pengembangan pembelajaran dari materi yang ada pada makalah
bertujuan untuk menjelasakan tentang penempatan dan struktur organisasi. Upaya
ini diharapkan dapat mengoptimalkan wawasan mahasiswa terhadap mata kuliah
teori organisasi 2.
Dalam
penyusunan makalah ini, masih banyak kekurangannya. Untuk itu, penyusun
mengharapkan kritik maupun saran demi perbaikan yang akan datang. Akhirnya
penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini.
Depok,
22 Maret 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
PEMBAHASAN
Dimensi Struktur Organisasi......................................................................... 4
Departemenisasi.............................................................................................. 5
Desain organisasi........................................................................................... 9
Implikasi manajeial desain dan struktur
organisasi................................ 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12
PENDAHULUAN
Hakikatnya
manusia tidak dapat hidup tanpa adanya manusia lain. Dalam keseharian kita ,
sering menemui berbagai macam organisasi , baik organisasi tersebut dalam skala
kecil maupun dalam skala besar. Organisasi menciptakan jaringan pekerjaan yang
mana kebanyakkan orang mencurahkan sebagian besar waktunya. Dalam perannya
organisasi memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam organisasi
memiliki berbagai jenis pekerjaan dan tanggungjawab serta penempatan pekerjaan
yang berbeda-beda.
Organisasi
dapat berjalan sebagai sistem terbuka yang mempunyai transaksi dengan
lingkungan. Agar tetap hidup dan menguntungkan. Suatu organisasi harus
memelihara rasio yang menguntungkan antara input dan outputnya. Organisasi
berusaha untuk mengendalikan pengadaan sumber-sumber dan menghidarkan proses
transformasi dari fluktuasi yang tidak terkendali dalam pengadaan input maupun
outputnya. Organisasi ini pun harus tertata atu terstruktur dengan baik , agar
target yang ingin kita capai dapat berjalan dengan maksimal dengan adanya suatu
penempatan/ pembagian pekerjaan yang baik dalam organisasi tersebut. Dan dengan
itu marilah kita bahas mengenai Dimensi struktur Organisasi, Departemenisasi, Model-model
desain organisasi serta Implikasi manajeial desain dan struktur organisasi.
PEMBAHASAN
Dimensi Struktur Organisasi
Struktur
adalah cara bagimana sesuatu itu disusun. Sesuatu yang ada dalam organisasi
adalah pekerjaan-pekerjaan dan pekerjaan-pekerjaan itu saling berhubungan. Oleh
karena itu struktur bertalian dengan hubungan-hubungan pekerjaan yang terdapat
dalam organisasi yang relatif pasti. Hubungan yang relatif pasti itu timbul
sebagai hasil dari proses pemecahan atas empat masalah yang dilakukan oleh
manajer, yaitu masalah pembagian pekerjaan, departemensasi, rentang kendali dan
pendelegasiaan kekuasaan. Atas dasar itu, Gibson, Invancevich, dan Donnely
memberikan petunjuk struktur organisasi
adalah hasil proses yang ditempuh oleh para manajer untuk memecahkan empat
bagian persoalan yang terdiri dari pembagian pekerjaan, departemenisasi,
rentang kendali, dan delegasi. Pengertian tersebut memperlihatkan adanya
satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan dan saluran wewenang yang ada di
dalam organisasi.
Kemampuan suatu
organisasi memerikan reaksi secara tepat terhadap ancaman-ancaman kingkungan
dan menjaga efesiensi rasio dari input ke output sebagaian ditentukan oleh
strukturnya. Struktur organisasi adalah pola rumusan peran dan hubungan peran,
pengalokasian aktivitas guna memisahkan sub unit- sub unit , distribusi
kekuasaan di antara jabatan-jabatan administratif serta jaringan komunikasi
formal. Sebenarnya struktur juga dapat disebut dengan perencanaan formal guna
mencapai pembagian tenaga yang efisien serta efektifitas koordinasi
aktivitas-aktivitas para anggotanya
Menurut
Dakton E Macfarland Struktur organisasi
adalah sebagai suatu pola jaringan antara berbagai macam jabatan dan para
pemegang jabatan. Jadi, struktur
organisasi yaitu susunan hubungan-hubungan antar satuan-satuan organisasi,
jabatan-jabatan, tugas-tugas, wewenang dan pertanggungjawaban dalam organisasi.
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa struktur organisasi
memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan dan saluran-saluran
wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.
Dalam struktur
organisasi dapat dibedakan adanya 2 macam satuan organisasi, yaitu satuan
organisasi utama dan satuan organisasi lanjutan. Organisasi utama adalah satuan-satuan
organisasi yang berkedudukan langsung di bawah pucuk pimpinan. Sedangkan
organisasi lanjutan ialah satuan-satuan organisasi yang berkedudukan di bawah
satuan utama. Dan dapat kita simpulkan bahwa dimensi struktur organisasi ini
meliputi suatu determinan dalam kemampuannya berfungsi secara efisien dan menyesuaikan
terhadap lingkungannya. Aspek-aspek utama dalam struktur meliputi: rentang
pengendalian (span of control) dan diferensiasi vertikal, sentralisasi
kekuasaan, formalisasi, diferensiasi lini-staf serta tipe departemenisasi.
Departemenisasi
Departemenisasi
adalah aktivitas untuk menyusun satuan-satuan organisasi yang akan diserahi
bidang kerja tertentu atau fungsi tertentu. Fungsi adalah sekelompok aktivitas
sejenis berdasarkan aktivitas sejenis berdasarkan kesamaan sifatnya atau
pelaksanaanya. Departemenisasi dapat juga disebut sebagai pengelompokan
posisi-posisi individu serta aktivitas-aktivitasnya dalam sub unit-sub unit
yang terpisah dalam organisasi. Dalam setiap jenjang kekuasaan di mana terdapat
lebih dari satu manajer yang dibutuhkan, maka beberapa dasar harus dicari untuk
menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk aktivitas mana. Dengan adanya
spesialisasi peran dalam jabatan-jabatan individu, berarti konsep spesialisasi
benar-benar dapat diterapkan untuk
pembentukan sub unit-sub unit dalam setiap jenjang kekuasaan. Pentingnya
departemenisasi pada jenjang atas sangat besar tepat di bawah pejabat
eksekutif.
Hal yang harus di
perhatikan dalam melakukan departemenisasi :
1 1. Departemenisasi
berdasarkan fungsi,
yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang masing-masing diserahi mengurus
sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis menurut sifatnya, pelakasanaanya
atau pertimbangan lain.
Contoh :
Misalanya dalam suatu
pabrik dibentuk satuan-satuan yang masing-masing melakukan kegiatan produksi,
pemasaran dan administrasi sehingga di pabrik itu terdapat seksi produksi,
seksi pemasaran dan bagian administrasi.
2 2. Departemenisasi
berdasarkan produksi,
yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang masing-masing diserahi
aktivitas menghasilkan jenis barang tertentu.
Contoh :
Misalnya dalam
perusahaan elektronik dibentuk pabrik radio, pabrik televisi , pabrik kulkas,
pabrik bola lampu.Contoh lain misalnya dalam pabrik kendaraan terdapat
satuan-satuan yang masing-masing menghasilkan sedan, bus, truk sehingga dalam
pabrik ini terdapat seksi sedan, seksi bus, seksi truk. Sebuah contoh lain
misalnya dalam pabrik senjata di dalamnya dibentuk seksi meriam, seksi pistol
dan seksi mitraliur.
3 3. Departemenisasi
berdasarkan rangkaian kerja, yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang secara
berurutan harus dilalui oleh langkah-langkah pengerjaan sehingga pekerjaan
dapat selesai dengan baik.
Contoh:
Misalnya dalam
perusahaan perabotan kantor yang membuat meja, kursi, almari dan lainnya
semacam itu di dalamnya dapat dibentuk satuan-satuan yang masing-masing
melakukan kegiatan pemotongan kayu, pemasangan, dan pengecatan sehingga di situ
akan ada seksi pemotongan, seksi pemasangan, dan seksi pengecatan. Contoh lain
misalnya dalam pabrik tekstil dibentuk satuan-satuan organisasi yang melakukan
kegiatan pemintalan, penenunan, perajutan, pencelupan warna, penyelesaian dan
wujud kongkritnya adalah seksi pemintalan, seksi penenunan, seksiperajutan,
seksi pencelupan warna dan seksi penyelesaian.
4 4. Departemenisasi
berdasarkan langganan,
yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang masing-masing melakukan
kegiatan memberikan pelayanan kepada orang-orang atau badan-badan tertentu yang
datang secara tetap.
Contoh:
Misalnya di rumah
sakit di dalamnya bisa terdapat
satuan-satuan organisasi yang masing-masing melayani pengobatan penyakit
berdasarkan spesialisnya contoh , spesialis jantung , spesialis paru-paru,
spesialis anak-anak dll. Contoh lainnya misalnya dalam suatu perusahaan besar
di dalamnya dibentuk satuan-satuan organisasi yang masing-masing melayani
pembelian dari pemerintah, pembelian dari bada-badan swasta, dan pembelian
eceran.
5 5. Departemenisasi berdasarkan jasa, yaitu pembentukan
satuan-satuan organisasi yang masing-masing diserahi aktivitas untuk memberikan
jenis jasa tertentu.
Contoh :
Misalnya dalam suatu
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) didalamnya dibentuk satuan-satuan yang
masing-masing diserahi memberikan bantuan kepada masyarakat tentang masalah
hukum pidana, hukum dagang, hukum warisan, hukum agraria dan lain-lain. Contoh
lain misalnya pada organisasi pemerintahan terdapat jawatan penempatan tenga,
jawatan pariwisata, perusahaan asuransi.
6 6. Departemenisasi
berdasarkan alat,
yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang masing-masing melakukan
kegiatan dengan menggunakan alat-alat tertentu.
Contoh:
Misalnya pada sekolah
teknik terdapat kelas listrik, kelas kimia, kelas pengetaman, kelas pembubutan,
kelas penggergajian masinal.
7 7. Departemenisasi
berdasarkan wilayah,
yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang masing-masing diserahi untuk
mengurus satuan daerah tertentu.
Contoh:
Dalam Negara Republik
Indonesiadibentuk provinsi-provinsi, kabupaten-kabupaten, kotamadya-kotamadya,
kecamata-kecamatan, desa-desa, dukuh-dukuh, rukun warga-rukun warga, rukun
tetangga-rukun tetangga. Contoh lain misalnya untuk keperluan pertahanan
keamanan dalam wilayah negara dibentuk komando wilayah pertahanan Sumatra,
komando wilayah petahanan Jawa, komando wilayah pertahanan kalimantan, komando
wilayah pertahanan Irian Jaya dan lain-lain. Di dalam komando wilayah
pertahanan dibentuk komando daerah militer, komando distrik militer, komando
rayon militer. Sebuah contoh lagi misalnya perusahaan yang membuka
cabang-cabang atau perwakilan-perwakilan tersebar di berbagai daerah.
8 8. Departemenisasi
berdasarkan waktu,
yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang masing-masing melakukan kegiatan
pada waktu pagi, siang, malam.
Contoh :
Di pabrik yang harus
bekerja selama 24 jam sehingga para pekerjanya di kelompok-kelompokkan yang
masing-masing kelompok bekerja selama delapan jam. Atau dalam suatu sekolahan
yang siswanya sangat banyak kadang-kadang dijumpai dengan adanya kelas pagi dan
kelas siang.
9 9. Departemenisasi
berdasarkan jumlah,
yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang masing-masing beranggotakan
sejumlah orang tertentu.
Contoh:
Dalam kalangan
militer dikenal dengan sebutan regu, kompi, batalyon dll.
1 10. Departemenisasi satuan organisasi khusus, yaitu pembentukan
satuan-satuan organisasi yang akan melakukan aktivitas yang setelah dipelajari
benar-benar tidak akan dapat ditampung oleh satuan organisasi yang telah ada
dalam stuktur organisasi rutin dan aktivitasnya bersifat sementara. Tiap-tiap
satuan oranisasi khusus yang di bentuk hendaknya menggunakan nomenklatur atau
sebutan satuan organisasi tertentu sehingga dari sebutan satuan organisasi itu
segera dapat diketahui aktivitas khusu apa yang akan dilakukan oleh satuan
organisasi khusus bersangkutan. Beberapa contoh sebutan satuan organisasi
khusus yaitu tim, komisi , komite, satuan tugas (satgas) , panitia.
a.
Tim, sebutan satuan
organisasi ini gunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan penelitian,
bersifat sementara dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang sudah
ada pada struktur organisasi rutin. Misalnya tim kesehatan, tim atom untuk
perdamaian, tim daerah pasang surut, tim batik klasik.
b.
Komisi, sebutan satuan
organisasi ini digunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan pemberian
nasehat, bersifat sementara dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi
yang telah ada pada struktur organisasi rutin. Misalnya komisi perencanaan
kota, komisi kurikulum, komisi siaran sekolah.
c.
Komite, sebutan satuan organisasi
ini digunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan pemeriksaan, bersifat
sementara dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada pada
struktur organisasi rutin. Misalnya komite proyek bendungan, komite perusahaan
daerah.
d.
Satuan tugas atau lebih dikenal
dengan akronim satgas, sebutan satuan organisasi ini digunakan apabila
aktivitas utamanya adalah melakukan pekerjaan tertentu yang secara mendesak
perlu segera diselesaikan, bersifat sementara, dan tidak dapat dilakukan oleh
satuan organisasi yang telah ada pada struktur organisasi rutin. Misalnya
satgas bencana banjir, satgas gempa bumi.
e.
Panitia, sebutan satuan
organisasi ini digunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan pekerjaan
tertentu yang tidak termasuk salah satu aktivitas tersebut di atas, bersifat
sementara dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada pada
struktur organisasi rutin. Misalnya panitia senjata dll.
Agar
satuan tugas organisasi khusus yang telah dibentuk dapat bekerja dengan lancar
serta berhasil baik mencapai tujuannya perlu diperhatikan berbagai pedoman
berikut:
a. Tiap-tiap
pembentukan satuan organisasi khusus apapun namanya harus dirumuskan dengan
jelas tujuannya.
b.
Tiap-tiap
satuan organisasi khusus yang dibentuk harus ditentukan dengan tegas
kedudukannya, misalnya harus ditentukan dengan tegas apakah satuan organisasi
yang dibentuk ini berkedudukan langsung di bawah pucuk pimpinan organisasi yang
membentuk atau berkedudukan di bawah pimpinan satuan organisasi dari organisasi
yang membentuk.
c.
Dilakukan
pemilihan atau pengangkatan yang saksama terhadap para calon anggotanya
sehingga dapat dihindarkan pemilihan atau pengangkatan berdasarkan selera
pembentuk atau selera calon anggota. Sebagai ukuran pemilihan atau pengangkatan
anggota anatara lain misalnya kemampuannya memang dibutuhkan atau bidang
kerjanya tersangkut.
d.
Jumalah
anggota sebaiknya tidak terlalu banyak.
e.
Kepada
tiap satuan organisasi khusus yang dibentuk harus diberikan suatu tatakerja
yang sederhana agar dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar.
f.
Kepada
tiap satuan organisasi khusus yang dibentuk harus diberikan bantuan fasilitas
secukupnya.
g.
Terhadap
satuan organisasi khusus yang dibentuk harus dilakuakan pengontrolan secara
kontiyu.
h.
Tiap
satuan organisasi khusus yang dibentuk harus diwajibkan membuat laporan secara
berkala tentang aktivitas yang dilakukan.
i.
Memilih
ketua dengan tepat.
1 11.
Departemenisasi
matrix,
yaitu pembentukan satuan-satuan organisasi yang di dalamnya terdapat perpaduan
antara dua unsur pola matrix ialah satuan organisasi sumber dan satuan
organisasi program yang satu sama lain saling berkaitan. Satuan organisasi
sumber merupakansatuan organisasi yang menguasai tenaga dan fasilitas. Satuan
organisasi sumber ini pada umumnya memiliki susunan serta kedudukan yang tetap.
Sedangkan yang dimaksud dengan satuan program adalah satuan organisasi yang
melakukan kegiatan menyusun dan melaksanakan program. Satuan organisasi program
ini selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan penambahan
program.
Dua
unsur satuan organisasi tersebut yaitu satuan organisasi sumber dan satuan
organisasi program dikoordinasikan oleh satuan pimpinan sebagai pemegang
wewenang tertinggi dan penanggungjawab terakhir. Guna menyusun norma, peraturan
serta kebijaksanaan pokok dan menampung pendapat masyarakat lingkungannya pada
struktur matrix dapat pula dibentuk satuan haluan. Untuk memberikan bantuan
keahlian dalam masalah tertentu dapat dibentuk satuan konsultasi, dan guna
menilai apakah pelakasanaan aktivitas sesuai dengan program yang telah
ditetapkan dapat pula di sini dibentuk satu kontrol.
Misalnya
dalam suatu universitas terdapat satuan sumber yang antara lain berupa
fakultas, lembaga, balai, rumah sakit dan terdapat beberapa macam program lain
program purna sarjana, program penelitian kesenian daerah, program penataran
pegawai sipil, program pengobatan masal. Pucuk pimpinan universitas ada di
tangan rektor. Untuk menyusun peraturan tentang berbagai masalah yang bersifat
pokok pada universitas ada senat universitas. Guna memperoleh nasehat tentang
masalah tertentu yang memerlukan keahlian tertentu rektor mengangkat staff
ahli, dan untuk menilai apakah program-program berjalan dengan ketentuan,
rektor memiliki aparat berupa inspektorat.
Desain Organisasi yang Umum
Desain organisasi
yang biasanya digunakan adalah struktur sederhana, brokrasi dan strutur
matriks.
1 1. Struktur Sederhana
Struktur sederhana
adalah suatu struktur yang bercirikan tingkat departementalisasi sederhana,
rentang kendali yang luas, wewenang yang dipusatkan dalam tangan satu orang,
dan formalisasi kecil. Struktur sederhana paling banyak dipraktekkan dalam
bisnis kecil dimana manajer dan pemilik hanya ada satu dan adalah orang yang
sama. Kekuatan struktur sederhana terletak dalam kesederhanaannya. Cepat, luwes
dan tidak mahal pemeliharaannya, dan
Tanggung jawabnya jelas. Satu kelemahan utama adalah sulit untuk mempertahankan
sesuatau yang lain daripada organisasi
yang kecil. Struktur sederhana sebenarnya tidak terbatas pada organisasi kecil,
hanya saja lebih sulit untuk membuatnya berhasil secara efektif dalam
perusahaan besar.
2 2. Birokrasi
Birokrasi adalah
suatu struktur dengan tugas – tugas operasi yang dicapai lewat spesialisasi,
aturan dan pengaturan yang sangat formal. Tugas – tugas yang dikelompokan ke
dalam departemen fungsonal. Wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. Kekuatan utama birokrasi
terletak dalam kemampuannya menjalankan kegiatan terbakukan secara efisien.
Salah satu kelemahan birokrasi dilukiskan dalam dialog antara empat eksekutif
dalam satu perusahaan. Kelemahan besar lainnya dari birokrasi adalah sesuatu yang kita semua alami ketika suatu
saat harus berurusan dengan orang – orang yang bekerja dalam organisasi ini.
3 3. Struktur Matriks
Struktur matriks
adalah suatu strukur yang menciptakan lini rangkap dari wewenang menggabungkan
departementalisasi fungsional dan produk. Kekuatan departementalisasi
fungsional terletak dalam menempatkan para spesialis yang serupa secara
bersama, yang menimalkan jumlah yang diperlukan, sementara memungkinkan
pengumplan dan menggunakan bersama sumber daya khusus untuk semua produk. Kelemahan
utamanya adalah kesulitan mengkoordinasi tugas
dari spesialis fungsional yang beraneka agar aktivitas mereka
diselesaikan pada waktunya dan sesuai anggaran. Karakteristik struktural yang
paling jelas dari matriks adalah bahwa matriks memecah kosep kesatuan komando.
Oleh karena itu struktur matriks itu mempunyain rantai komando rangkap dua.
Implikasi Manajerial Desain dan Struktur
Organisasi
Dalam menjalankan
organisasi untuk mendapatkan hasil dengan sistem yang baik, adanya struktur pembagian
serta penempatan pekerjaan secara merata. Dan dengan adanya penempatan
pembagian pekerjaan tersebut secara merata dan spesifik ini maka hasil pekerjaan akan terselesaikan dengan
baik, mudah tertata rapih. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa implikasi manajerial
desain dan struktur organisasi ini memiliki peran penting dalam sebuah
organisasi karena penerapannya memberikan kinerja yang baik bagi suatu
organisasi
DAFTAR PUSTAKA
Drs.lg.Wursanto. (2005). Dasar-
Dasar Ilmu Organisasi . Yogyakarta: ANDI.
Sutarto. (1998). Dasar- Dasar
Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wexley, K. N., & Yuki, G. A.
(2005). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Rineka Cipta .
Stephen
P. Robbins.(2002).Perilaku Organisasi.Jakarta:
PT Prenhallindo.
Kamis, 20 Maret 2014
Organisasi dilingkungan sekitar kita
Haii pembaca yang baik sekarang penulis akan memberitahu
macam macam organisasi yang ada di lingkungan sekitar kita khususnya penulis.Pasti banyak donk organisasi di lingkungan pembaca juga contoh pastinya saja
kalau dirumah kalian para pembaca yang di Indonesia pasti kalian punya RT/RW ,
Kelurahan dan Kecamatan bukan ? itu termasuk kedalam organisasi yang ada
dilingkungan kita loh.
Organisasi itu terkadang orang didalamnya belum mengerti apa itu arti
dan tujuan setiap organisasi yang mereka ikuti entah karena cuma ingin mengisi
waktu kosong atau hanya untuk sombong kepada temannya.?
Organisasi itu harus jelas tujuan dan rencana setiap step
stepnya. Kebanyakan organisasi juga gagal karena mereka tidak berkembang atau
mandek hanya disitu saja tidak ada kreatifitas atau trobosan agar organisasi
mereka maju dan dikenal.
Nah salah satu contoh organisasi yang ada dilingkungan rumah
penulis yaitu seperti tadi RT, RW , Kecamatan , Kelurahan , posyandu , dan ada
juga karang taruna.
Contoh lain di kampus penulis misalkan ada banyak sekali
organisasi seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan beberapa lainnya. Untuk
membuat organisasi diperlukan ketua yang adil dan tegas terhadap tujuan dan
peraturan organisasi tersebut. Anggota yang aktif dan kebersamaan yang harmonis
untuk mendukung organisasi tersebut menjadi lebih baik.
Pengalaman Pribadi dalam berorganisasi dilingkungan sekitar
Heii ? Apa kabar semua para pembaca yang baik ? pada kesempatan kali ini saya akan share sedikit nih tentang penulis dalam berorganisasi. Sebelum itu kalian sudah pada tau kan organisasi itu apa ?
“ohh , ada yang belum tau ?” oke deh berarti kita mulai ya dari pengertian organisasi abis itu berlanjut ke pengalaman pribadi penulis dalam berorganisasi. Oke langsung aja cusss
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis). Nah segitu aja ya intinya organisasi itu suatu kelompok individu yang memiliki tujuan atau keinginan yang sama.
Nah sekarang waktunya saya share pengelaman saya dalam berorganisasi.
Awalnya itu penulis tidak tahu loh apa sih tujuannya organisasi apa mungkin Cuma untuk mengisi waktu kosong ? dari SD penulis sudah mengikuti organisasi seperti ekstra kulikuler atau ekskul singkatnya.waktu SD penulis mengikuti banyak eksul salah satunya pramuka kalau saat itu masih wajib sepertinya dan pilihan yang diajukan saat sd ada Sepak Bola , kasti , dan tenis meja. Penulis lumayan hebat loh ahaha waktu SD penulis ikut tournament sepak bola dana tenis meja sekaligus loh antar Sekolah, sayangnya gak ada yg dapat juara 1, “hiks” tapi tetap dapat juara . juara 2 untuk sepak bola dan juara 3 untuk tenis meja sebenarnya penulis mau ikut 3 tournament tapi setiap siswa hanya boleh mengambil 2 jadi tournament kasti penulis terpaksa tidak ikut. Saat itu penulis tergabung di SDN CIKUMPA Depok , Jawa barat.
Saat SMP penulis kembali aktif mengikuti eksul namun kali ini penulis mengikuti futsal karena tidak adanya fasilitas untuk sepak bola namun saat SMP penulis juga mengikuti OSIS loh atau Organisasi Siswa Intra Sekolah. Dan ternyata jadi OSIS itu seru loh yang awalnya penulis pikir akan ribet nih nantinya ehh ternyata asik dan seru.
Saat SMA pun penulis masih aktif dikegiatan Organisasi walapun untuk kuliah saat ini penulis belum mengikuti organisasi apapun karena penulis berfikiran kuliah itu super sibuk haha tapi. Nah sekian deh pengalaman penulis dalam berorganisasi . Terima kasih yang sudah membaca tulisan inis semoga bermanfaat dan mohon maaf kalau ada salah salah kata hahah “peacee menn V “
Langganan:
Postingan (Atom)