CALIFORNIA - Tim insinyur dari UC Berkeley di Amerika Serikat mengembangkan teknologi baru yang mampu mendeteksi bahan peledak.
Dilansir Shinyshiny, Minggu (27/7/2014), peneliti menggunakan sensor plasmon berskala nano kecil, yang terdiri dari lapisan cadmium sulfide di atas selembar perak. Peneliti juga memanfaatkan lapisan magnesium fluoride.
Perangkat ini diklaim merupakan device pendeteksi bom terkecil dan lebih sensitif. Peneliti telah menguji inovasi terbarunya dengan bahan peledak yang berbeda-beda, seperti DNT, ammonium nitrate serta nitrobenzene.
Perangkat ini sukses mendeteksi bahan kimia dari setiap bahan peledak dengan konsentasi 0,67 bagian per miliar, 0,4 bagian per miliar dan 7,2 bagian per juta masing-masing. Menurut peneliti, sensor ini menunjukkan hasil deteksi yang lebih baik dibandingkan sensor sebelumnya.
Di masa depan, teknologi ini bisa membantu untuk menemukan pentaerythritol tetranitrate (PETN). PETN dianggap populer di antara teroris, karena bisa dibawa bepergian dan menjadi tipe plastik serta tidak dapat terlihat oleh pemindai x-ray.
Bahkan, bahan peledak ini bisa disembunyikan dalam ponsel dan gadget lainnya. Akan tetapi, tim peneliti mengatakan bahwa teknologi sensor mereka bisa digunakan untuk penciptaan chip pendeteksi bom yang dapat mengendus keberadaan uap dari molekul bahan peledak.
Sumber :http://techno.okezone.com/read/2014/07/25/56/1018018/teknologi-sensor-laser-deteksi-bahan-peledak
0 komentar:
Posting Komentar